Hikmah Dibalik Tragedi

Hari minggu tanggal 15 july 2012 ini adalah hari dimana aku dan temen-temenku mengadakan sebuah pesta kecil yaitu pesta makan yang kalau di sunda itu disebut dengan liliwetan.

Sebuah acara yang telah kami rencanakan jauh dari hari-hari sebelumnya. Kami semua telah sepakat untuk ngadaian acara liliwetan ini pada hari minggu. Namun, setelah hari ini tiba, ternyata tidak semuanya bisa hadir meskipun semuanya telah berusaha aku hubungi dan apa jawabnya ? hampir dari semuanya mengatakan tidak bisa. Tapi tak apa, karena semua orang mungkin mempunyai kesibukannya masing-masing.

Acara tetap berjalan dengan lancar meskipun tidak semuanya bisa hadir, kami yang telah hadir ikut merasakan atmosfer kebersamaan yang mungkin bisa di bilang hanyalah kebahagian kebersamaan sesaat. Dibalik acara tersebut ternyata menyimpan sebuah hikmah dibalik tragedi yang sarat akan hikmah terutama buat diriku pribadi.

Aku yang datang lebih awal dibandingkan dengan salah satu temanku ternyata sudah ada temanku yang satu lagi yang sudah hadir di TKP. Begitu aku sampai disana teman ku yang satu itu menyambutku dengan sebuah jabatan tangan yang sangat hangat dengan arti sebuah persahabatan.

Kami mulai berbincang kesana kemari tanpa ada sedikit pun tema yang harus dibahas dalam setiap benak kami. Sebenarnya kami bukan berdua saat sedang berbicara, tapi adalagi seseorang yang aku sendiri juga baru mengenalnya. Ketika kami sedang asyik berbincang, ternyata teman yang baru aku kenal tadi itu sontak berteriak sambil mengatakan motor jatuh cepat tolong. Mendengar hal tersebut kami berdua pun kaget, lalu melihat kenan kekiri dengan harapan ingin segera melihat motor siapa yang jatuh.

Setelah kami lihat kesana kemari ternyata teman yang baru aku kenal menujukan arahnya dan kagetlah teman yang satu ku ini, ternyata motor yang jatuh itu adalah motor miliknya. Kami pun segera bergegas untuk membantunya.

Aku yang tidak kuat menahan tawa akhirnya tertawa dengan seenaknya. mungkin inilah watak ku pribadi yang apabila melihat seseorang menerima musibah, rasanya itu pengen tertawa.

Untuk mempersingkat waktu kami pun langsung pulang dan aku minta pada semua temanku bahwa aku akan pulah lebih awal. Baru beberapa meter dari tempat kami berkumpul, akhirnya giliran aku yang terkena sebuah musibah kecil yaitu aku jatuh dari motorku sendiri dan masuk kedalam sungai kering.

Aku terbaring lemas dan kaki kiriku terhimpit roda depan motor. Aku yang berusaha untuk berdiri ternyata tidak bisa karena kakiku terhimpit motor. Lalu, aku pun berusaha ingin teriak minta tolong pada teman-temanku tapi apa daya ternyata jarak aku terjatuh lumayan juga jauh meskipun hanya beberapa meter.

Aku tidak habis ide, lalu aku mencoba untuk sms, tapi hp ku juga ternyata terhimpit. Jadi, sekarang aku hanya bisa duduk lemas sambil di himpit oleh motor ku sendiri. Aku dukuk dan termenung meratapi kejadian ini.

Dalam hati aku berkata, “Mungkin inilah hukuman yang pantas dari sang maha pencipta buat diriku karena aku telah mentertawakan temanku. Terimakasih tuhan engkau telah mengingatkan aku dan menyadarkan ku kembali bahwa seseorang itu tak pantas untuk mentertawakan penderitaan seseorang.

Akhirnya tak lama kemudian, teman-temanku mulai menyadari bahwa aku sedang terjatuh dan mereka pun langsung membantuku.

Itulah kisah ku hari ini yang mungkin akan menjadi sebuah pengalaman baru tersendiri buat diriku pribadi.

Sebelumnya saya minta maaf bila cara penyampaiannya yang salah. karena aku sendiri masih belajar dalam menulis sebuah pengalaman. Sampai jumpa lagi ! ! !